Jakarta,dMagek.id, -- Puluhan ribu buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia () dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) diklaim akan turun ke lapangan menggelar aksi pada 30 April mendatang jelang peringatan hari buruh atau yang jatuh pada 1 Mei di tengah pandemi .
Keinginan buruh menggelar aksi sempat mendapat penolakan dari Mabes Polri terkait protokol virus corona atau Covid-19.
Presiden KSPI, Said Iqbal menuturkan, aksi oleh buruh tetap akan digelar meski surat pemberitahuan kegiatan tersebut ditolak Mabes Polri.
Selain menolak Omnibus Law, Iqbal menyebut aksi nanti sebagai bentuk penolakan terhadap buruh yang masih bekerja di tengah wabah pandemi Covid-19.
Kalau memang aksi ini mau dilarang. Kenapa buruh enggak diliburkan. Itu kan sebuah asumsi yang kami rasa tidak adil," kata Iqbal lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Minggu, (19/4).
Iqbal mengatakan, dalam aksi tersebut buruh menuntut tiga hal: menolak Omnibus Law, setop PHK, dan liburkan buruh dengan tetap mendapat upah dan tunjangan hari raya (THR) secara penuh. Gelaran aksi, kata dia akan difokuskan di Gedung DPR dan kantor Menko Perekonomian.***
Sumber, CNNIndonesia.com
Keinginan buruh menggelar aksi sempat mendapat penolakan dari Mabes Polri terkait protokol virus corona atau Covid-19.
Presiden KSPI, Said Iqbal menuturkan, aksi oleh buruh tetap akan digelar meski surat pemberitahuan kegiatan tersebut ditolak Mabes Polri.
Selain menolak Omnibus Law, Iqbal menyebut aksi nanti sebagai bentuk penolakan terhadap buruh yang masih bekerja di tengah wabah pandemi Covid-19.
Kalau memang aksi ini mau dilarang. Kenapa buruh enggak diliburkan. Itu kan sebuah asumsi yang kami rasa tidak adil," kata Iqbal lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Minggu, (19/4).
Iqbal mengatakan, dalam aksi tersebut buruh menuntut tiga hal: menolak Omnibus Law, setop PHK, dan liburkan buruh dengan tetap mendapat upah dan tunjangan hari raya (THR) secara penuh. Gelaran aksi, kata dia akan difokuskan di Gedung DPR dan kantor Menko Perekonomian.***
Sumber, CNNIndonesia.com
Posting Komentar