Sragen-Jateng, dMagek.ID – Untuk memutus mata rantai dan penyebaran virus corona serta kebijakan pemerintah dengan membatasi masyarakat untuk beraktifitas diluar rumah, diprediksi akan berdampak melonjaknya tingkat kehamilan di kab. Sragen Jawa Tengah.

Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Sragen, Suwanto menyatakan, tingkat kelahiran diprediksi bakal tinggi sekitar sembilan bulan lagi. Kondisi ini tidak lepas dari anjuran pemerintah untuk membatasi kegiatan di luar rumah.

”Anjuran ini berdampak angka kehamilan semakin meningkat, analisa dalam 9-10 bulan ke depan tingkat kelahiran bisa cukup tinggi, apalagi keikutsertaan prorgam KB turun, tentu angka kelahiran akan naik".  ujar Suwanto

Dikutip dari media online setempat, TimesIndonesia.com, Kemungkinan meningkatnya ibu hamil ini akan mencapai angka 10 persen dari sebelumnya, sebenarnya yang berminat untuk KB masih banyak, hanya saja layanan dibatasi sehari maksimal 5-10 pelayanan, ada pengurangan pelayanan sekitar  45 persen. Sedangkan biasanya Penyuluh KB menggelar safari KB setiap tahun.

Pihaknya sengaja membatasi pelayanan terhadap masyarakat untuk penyuluhan keluarga berencana (KB) ini, karena kekurangan tenaga, sebab saat ini tenaga penyuluh KB di kab. Sragen hanya 52 orang dari biasanya  800 orang tenaga penyuluh  selain itu dampak wabah covid-19 ini berpengaruh terhadap penyuluhan kepada masyarakat, jelas Suwanto.***red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama