Padang-Sumbar, dMagek.ID,-- Perhatian khusus gubernur Sumbar Irwan prayitno terhadap garda terdepan penanggulan pandemi wabah covid-19, berbentuk fasilitas kamar hotel berbintang untuk para tenaga medis dan pihak rumah sakit, kebijakan ini mendapat apresiasi banyak pihak, kebutuhan tempat istirahat yang refresentatif bagi tenaga medis memang diperlukan, tapi ada hal lain yang lebih urgent. berikut wawancara kami dengan pimpinan  salah satu rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Sumatra Barat.

Direktur Semen Padang Hospital ( SPH ) Kol.Ckm.Purn. Dr Farhaan Abdullah, Sp.Tht-KL secara eksklusive kepada dMagek.ID memaparkan, kebijakan gubernur Sumbar  bapak Irwan Prayitno, yang memberikan perhatian khusus terhadap tenaga medis, dengan cara memfasilitasi kamar di hotel berbintang sangat kami apresiasi, namun saat ini yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran tugas kami dalam menangani pasien covid-19, diantaranya adalah APD, Masker N 95, Tool kit, Video  Laringoscope, Pneu Vest  untuk isap mukus atau Sekret, Aerozol box  dan tambahan satu lagi mesin ventilator serta 5 buah Suction portable  yang kuat tarikanya , termasuk obat-obatan covid-19

Baca juga : /alhamdulillah-pasien-positif-covid-19.html

Dalam kondisi yang sangat urgent ini, seharusnya pemerintah provinsi segera mengambil keputusan strategis dengan mendatangkan Polymerase Chain Reaction ( PCR ) Lightscale 480  buatan Roche Swiss. karena alat ini dapat  melakukan pemeriksan PCR  untuk 1000 pasien sehari, harganya berkisar sekitar Rp. 1,5 M, seandainya pemerintah provinsi susah meng-anggarkan dana tersebut, mungkin pemprov bisa patungan dengan kabupaten/kota di Sumatra Barat,

" PCR ini memang mahal harganya, mungkin dengan cara patungan 18 kabupaten / kota di Sumbar, taroklah masing- masing kabupaten/ kota menyumbang  Rp.200 juta, jadi total akan terkumpul  Rp. 3.6 M, dengan uang segitu kita dapat membeli dua buah alat  RT PCR LS 480 tersebut."ujar dr Farhaan.

Perlu diketahui, metode PCR belakangan mengemuka ditengah rapid test pemeriksaan virus corona, para ahli dan dokter menyarankan pemerintah mendeteksi virus penyebab Covid-19 menggunakan rapid moleculer test berbasis PCR, ketimbang metode serologi, karena PCR lebih akurat dibanding metode serologi yang kini digunakan dalam rapid test massal virus corona.

Baca juga : /sampai-minggu-262-pukul-1200-wib-total.html

"Satu dipakai Semen Padang Hospital dan satu lagi hibahkan ke labor fakultas Kedokteran Unand, nantinya dari dua tempat ini akan bisa melakukan screening pasien sebanyak 2200 orang perhari, dengan rincian  2 alat x 1000 orang  = 2 000 orang +  200 ( kapasitas saat ini .)."terangnya

Lebih jauh Dr Farhaan mengatakan, Personal Protection ( APD ) dan alat Diagnostik.yang dibutuhkan  Semen Padang Hospital ( SPH ), antara lain APD Level 3, Ruang praktek negatif dan Hepa Filter 13 serta bilik tes Swab ditambah Disinfektan Chamber saat masuk ke ruang Disinfektan dengan APD level 3 lengkap, semua itu dibutuhkan tenaga medis setelah dari ruang  rawat pasien positif covid 19.

"Hepa filter ( High Efficiency Particulate Air ) sangatlah penting karena alat ini gunanya untuk menyaring udara dengan ukuran partilel sampai 0,3 micron ( virus )." jelasnya

Baca juga /mulai-hari-ini-senin-27420-gubernur.html

HCU merupakan unit pelayanan di rumah sakit bagi pasien dengan kondisi respirasi, hemodinamik dan kesadaran yang stabil tetapi memerlukan pengobatan, perawatan dan pengawasan ketat karena memiliki resiko terjadi ketidakstabilan sewaktu-waktu. Dengan pelayanan HCU ini akan diketahui arah sakitnya pasien ke arah membaik atau sebaliknya memburuk. apabila setelah menjalani perawatan di ruang HCU ini kondisi pasien membaik, maka segera dipindahkan ke ruang biasa. Akan tetapi jika memburuk bisa langsung dibawa ke ICU guna mendapatkan pelayanan yang lebih intensif.

Sementara itu ruang Intensive Care Unit ( ICU ) perlu ketersediaan tablet Chlorine atau Kaporit, gunanya untuk membunuh virus, karena  setelah peralatan medis digunakan langsung direndam dengan air yang sudah dicampur Chlorine supaya peralatan tersebut steril kembali, sterilisasi peralatan dengan Chlorine ini juga dipakai pada saat penanganan pasien dengan virus HIV.

"Nah Negative Chamber  sendiri digunakan pada ruangan bertekanan negatif supaya udara dalam ruangan tidak bertebaran keluar." terang Dr farhaan.

Baca juga : /walikota-pariaman-genius-umar-sediakan.html

Virus corona ( covid-19 ) adalah virus yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Pada kasus yang parah, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada paru-paru dan paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, jika itu terjadi, dokter akan menggunakan mesin "ventilator" untuk membantu kerja paru-paru, kebutuhan alat ini di rumah sakit rujukan covid-19 tidak cukup satu. 

Ventilator merupakan perangkat medis yang digunakan dalam pengaturan perawatan intensif. Mesin tersebut membantu pasien yang kesulitan bernapas atau tidak bisa bernapas sendiri.

"Dengan kata lain mesin Ventilator merupakan Life Saving atau disebut juga dengan bantuan hidup, alat bantu nafas itu digunakan pada saat fungsi paru-paru tidak memadai atau bekerja dengan tidak baik." ulas dokter yang murah senyum ini.

Sampai hari ini, Semen Padang Hospital baru menerima bantuan dari pemerintah Sumatra Barat berupa Alat Pelindung Diri ( APD ) sebanyak 600 buah, Video Laringoscope, Ventilator, dan dijanjikan bantuan tenaga medis perawat, tapi tenaga medis perawat tersebut sampai hari sekarang belum datang ke SPH, kabarnya masih dalam proses terkait gaji mereka yang akan dibantu oleh pemerintah pusat. sebanyak 200 orang.

Baca juga : /longsor-bawah-dasar-laut-ada-potensi.html

"Melalui media ini kami ingin sampaikan, pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi Sumatra Barat untuk segera merealisasikan kebutuhan kami dalam menangani pasien covid-19, karena SPH baru menerima bantuan APD sebanyak 250 buah dari pemerintah pusat, bantuan itupun standar BNPB, dan tolong mesin ventilator segera didatangkan". harap Dr Farhaan.

Tercatat pasien pertama meninggal di Sumatra barat dalam kasus covid-19 berjenis kelamin laki-laki, pasien tersebut dalam masa perawatan di Semen padang Hospital, Dr.farhaan sendiri sudah melakukan Swab tes terhadap 500 pasien corona, 25 orang dinyatakan positif terpapar corona virus  ***Donny Magek***




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama