Tanjung Pinang-Kepri, dMagek.ID,-- Ribuan warga tak terbendung datang pada saat prosesi pemakaman Walikota Tanjung Pinang yang meninggal akibat terpapar virus corona selasa (28/4/20) sekitar pukul 16.45 WIB di RSUP Kepri.
Baca juga : https://gebu-minang -www.dmagek.id/
Pemakaman jasad almarhum Syahrul dilakukan sesuai protokol kesehatan. Ratusan anggota kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang berada di sekitar Taman Makam Pahlawan Pusara bhakti.
Sekitar enam orang mengenakan alat pelindung diri berwarna putih berdiri di sekitar makam. Syahrul dimakamkan sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga : /setelah-menjalani-perawatan-dan-isolasi.html
Mengutip laman Republika.co.id, Juru Bicara Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana menyesalkan masih banyak warga yang tidak menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.
"Seharusnya jaga jarak, meski menggunakan masker. Ini lebih baik untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.
Baca juga : /menyusul-vietnam-selandia-baru-akhiri.html
Tjetjep mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan kepada aparat yang berwenang untuk mengarahkan masyarakat agar tidak berkerumun. "Kami memahami situasi kebatinan masyarakat. Kita semua sedih kehilangan pemimpin, tokoh, dan ulama, seperti Pak Syahrul. Namun kami mengharapkan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Baca juga : . harga/hand-sanitizer-dan masker-mulai-turun .
Syahrul meninggal dunia pada hari ini, Selasa (28/4), pukul 16.45 WIB di Ruang ICU RSUP Kepri. Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan Covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya, yakni pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.***red
Posting Komentar